Daftar Isi:
  • PT Belitang Panen Raya bergerak dibidang pangan bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penerapan anggaran penjualan sebagai alat kendali manajemen PT Belitang Panen Raya II (Studi Kasus Beras Raja). Manfaat yang ada yakni guna menunjukan masalah yang ada pada perusahaan untuk mendapatkan evaluasi adanya penyimpangan serta memberikan tindakan perbaikan untuk dapat digunakan sebagai bahan masukan yang positif dan membantu memperbaiki penyusunan anggaran penjualan supaya lebih efektif. Selama ini menampung padi dari petani untuk di olah dan dibersihkan, beras tersebut akan dijual di area sumbagsel. PT Belitang Panen Raya selama ini menggunakan metode top down atau pemilik yang langsung menyusun anggaran penjualan, sehingga penjualan Beras Raja yang tidak habis terjual (produksi berlebih) akan dijual dengan lebih rendah dari harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini menimbulkan terjadi penyimpangan antara anggaran dan realisasi varians lebih dari 10%, sehingga dibutuhkan koreksi dengan penyusunan anggaran menggunakan metode least square dan pangsa pasar dalam menetapkan target penjualan lebih mengikutsertakan partisipasi bagian-bagian yang ada diperusahaan tersebut di dalam menyusun anggaran penjualan, supaya dapat membuat perincian yang lebih realistis dengan menggunakan metode campuran (top down dan bottom up), dengan adanya penyusunan anggaran dapat membantu manajemen dalam meningkatkan pendapatan atau meminimalisir kerugian, sehingga penyusunan anggaran penjualannya lebih akurat dan digunakan sebagai pedoman pencapaian laba perusahaan.