PERHITUNGAN KOMBINASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING METODE GRAFIK (STUDI KASUS PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII DISTRIK CINTA MANIS KAB. OGAN ILIR SUMSEL)
| Main Author: | LESTARI, INDAH SUCI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/7317/1/COVER.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7317/2/BAB%20I.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7317/3/BAB%20II.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7317/4/BAB%20III.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7317/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7317/6/BAB%20V.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7317/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7317/ |
Daftar Isi:
- Judul Laporan Akhir ini adalah “Perhitungan Kombinasi Produksi untuk Memaksimalkan Laba Dengan Menggunakan Linear Programming Metode Grafik (Studi Kasus Pada PT Perkebunan Nusantara VII Distrik Cinta Manis Kab. Ogan Ilir Sumsel)”. Tujuan dari laporan akhir ini adalah untuk mengetahui berapa kombinasi produk yang harus diproduksi agar memperoleh laba yang maksimal pada PT Perkebunan Nusantara VII Distrik Cinta Manis. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan riset kepustakaan. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan analisis dan pembahasan diketahui bahwa dari hasil perhitungan menggunakan program linear metode grafik menunjukkan bahwa kombinasi produk yang disarankan untuk mencapai keuntungan yang maksimal adalah gula sebanyak 43.036.468 kg dan tetes 0 kg. Penentuan kombinasi produk menggunakan metode grafik terbukti memberikan keuntungan dengan melalui perencanaan bahan baku, modal kerja dan kapasitas mesin. Keuntungan dari kombinasi produk gula dan tetes dengan perhitungan metode grafik mampu menghasilkan laba optimal sebesar Rp 41.246.150.464, lebih tinggi dari laba yang dihasilkan oleh kombinasi produk yang sudah digunakan perusahaan sebesar Rp 39.601.578.859 dengan selisih laba sebesar Rp 1.644.571.605.