ANALISIS RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) TUTWURI HANDAYANI (TUWUH) KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR PERIODE 2014-2018

Main Author: AZ ZAHRA, REFANI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.polsri.ac.id/7306/1/COVER.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/7306/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/7306/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/7306/4/BAB%20III.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/7306/5/BAB%20IV.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/7306/6/BAB%20V.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/7306/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/7306/
Daftar Isi:
  • Analisis Rasio Rentabilitas dan Rasio Aktivitas untuk Mengukur Kinerja Keuangan pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Tutwuri Handayani (Tuwuh) Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur Periode 2014-2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Tutwuri Handayani (Tuwuh) Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur dari tahun 2014 s.d tahun 2018. Data yang digunakan pada penilitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan dan data primer yaitu wawancara dengan pihak koperasi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif kuantitaif. Berdasarkan analisis rasio keuangan yang didasari Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 06/Per/M.KUKM/V/2006 maka kinerja keuangan koperasi dilihat dari rasio rentabilitas dan rasio aktivitas koperasi dikategorikan masih kurang baik. Hasil analisis pada rasio rentabilitas menunjukan bahwa Net Profit Margin dikategorikan cukup baik, sedangkan ROA dan ROE dikategorikan kurang baik. Pada rasio aktivitas, transaksi usaha koperasi terhadap usaha anggota dikategorikan cukup baik, sedangkan perputaran piutang dan asset turn over dikategorikan tidak baik. Secara keseluruhan Kinerja Keuangan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Tutwuri Handayani (Tuwuh) untuk jangka pendek belum optimal disebabkan SHU yang dihasilkan oleh unit waserda tidak mengalami peningkatan, lambatnya perputaran piutang, kurang optimalnya pengelolaan aset, dan kurangnya transaksi anggota terhadap koperasi. Maka dari itu, koperasi ini perlu meningkatkan pendapatan setiap tahunnya, memperhatikan perputaran piutang agar lebih maksimal, dan menggunakan aset seoptimal mungkin.