STRATEGIPENGEMBANGANATRAKSI, AKSESIBILITAS DAN AMENITAS OBJEK WISATA DALAM MENINGKATKAN MINAT KUNJUNGAN WISATAWAN PADA TAMAN REKREASI RIBANG KEMAMBANG KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN
Main Author: | RANA, SIKY ALFRIZA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/7289/1/COVER.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7289/2/BAB%20I.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7289/3/BAB%20II.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7289/4/BAB%20III.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7289/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7289/6/BAB%20V.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7289/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7289/ |
Daftar Isi:
- Rekreasi Ribang Kemambang Kabupaten Lahat ini bertujuan untuk menentukan strategi yang tepatdalammeningkatkankunjunganwisatawanpada Taman RekreasiRibangKemambangsertamengetahuiapasajahambatan yang dihadapidalampengembangantersebut. JenispenelitianadalahkualitatifdenganmenggunakananalisisSWOT denganbertujuan untuk mengetahui hal – hal apa saja yang dapat mempengaruhi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang berhubungan dengan strategi pengembangan objek wisata dalam meningkatkankunjungan wisatawan padaobjekwisata Taman RekreasiRibangKemambang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kuisioner,dandokumentasi.Wawancara melibatkan 2 orang informan yaitu KabidObjekWisataDisbudparKabupatenLahatdanKepala UPTD Taman RekreasiRibangKemambang. Kuisinoner yang disebarkan kepada wisatawan yang sedangberkunjungdan orang yang pernahberkunjungdengan disebarkan sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa penghitungandari matriks IFAS yaitu -0,237 dan nilai dari penghitungan matriks EFAS yaitu 0,176 sehingga jika di lihatdariMatriks Grand Strategiberadapadaposisikuadran III,dimana situasi tersebut menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak Taman Rekreasi Ribang Kemambang menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Strategi yang digunakan adalah meminimalkan masalah-masalah internal sektor pariwisata sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.