PROSES DEGUMMING MINYAK BIJI BINTARO (Cerbera manghas L) DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI ASAM FOSFAT DAN SITRAT DALAM PROSES PEMBUATAN BIODIESEL
Main Author: | NADA MUDIA, FADILAH RABIUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/7087/1/File%20I.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7087/2/File%20II.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7087/3/File%20III.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7087/4/File%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7087/5/File%20V.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7087/6/File%20VI.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7087/7/File%20VII.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7087/ |
Daftar Isi:
- Minyak kasar hasil ekstraksi umumnya masih mengandung bahan-bahan non trigliserida yang terlarut dalam minyak seperti asam lemak bebas dan bahan pembentuk warna yang tersusupensi seperti fosfolipid, dan karbohidrat, serta yang terdispersi seperti lendir,getah dan komponen runut lain sepert besi, sulfur,dan tembaga. Kontaminan yang terdapat dalam minyak kasar ini dapat mempengaruhi kualitas dan kerja minyak, baik sebagai bahan bakar maupun sebagai bahan baku bagi proses turun lainnya. Proses pemurnian merupakan tahapan proses yang dapat membantu menghilangkan kotoran-kotoran yang terdapat dalam minyak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik biodiesel biji bintaro terbaik dengan mengetahui pengaruh efek degumming terhadap sifat fisika kimia biodiesel biji bintaro. Penelitian dilakukan terhadap minyak kasar biji bintaro, dan biodiesel biji bintaro degumming. Minyak biji bintaro didapatkan dari proses ekstraksi dengan metode screw pressing (variasi temperatur pemanasan pada 150-230°C) dengan rendeman minyak yang diperoleh berkisar antara 20-40%. Dalam proses pembuatan biodiesel, absorben yang digunakan dalam proses degumming adalah Asam fosfat (H3PO4) dan Asam Sitrat (C6H8O7). Kelompok eksperimen meliputi persentase absorben sebesar 0,5%, 1%, dan 1,5% untuk setiap absorben. Proses pembuatan biodiesel, meliputi (1) degumming, (2) Transesterifikasi dan (3) pencuciann biodiesel. Proses pembuatan biodiesel dan pengujian dilakuakan di Lab. Kimia-fisika Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses degumming dengan menggunakan Asam fosfat 5% memiliki karakteristik terbaik sebagai berikut : densitas 0,866 g/cm3, viskositas 2,5 mm2/s, titik nyala 173°C, dan nilai kalor 9629,1005 cal/g. Pada proses degumming menggunakan Asam sitrat 5% memiliki karakteristik terbaik sebagai berikut : densitas 0,846 g/cm3, viskositas 2,4 mm2/s, titik nyala 164°C, dan nilai kalor 9453.7077 cal/g.