Daftar Isi:
  • Proses pengasapan ikan salai pada umumnya masih menggunakan cara tradisional atau pengasapan sistem terbuka. Pengasapan dengan sistem terbuka ini menyebabkan panas yang dihasilkan tidak terpusat ke ikan, melainkan menyebar sesuai arah angin, waktu relatif lama dan hasilnya berkualitas rendah, baik dari segi rasa, warna, tekstur, dan aroma.Salah satu usaha yang dilakukan untuk mempermudah dalam pembuatan ikan salai ini agar menjadi produk yang lebih baik adalah dengan merancang sebuah sistem pengasapan otomatis dalam ruang tertutup dengan konfigurasisistempengasapandual blower dan filterasapbahanalamigunamenghasilkanasapbersih dan kontinyu. Dengan memanfaatkan panas dari pembakaran tempurung kelapa, dual blower sebagai pengatur sirkulasi panas dari asap, Thermometer Digital untuk mengukur suhu di dalam ruang oven, dan filter asap sebagai penyaring kadar zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam asap dari hasil pembakaran tempurung kelapa. Sistem kerja alat ini yaitu dengan mengkondisikan suhu operasi di ruang oven 65oC. Berdasarkan hasil pengujian variasi Jarak Tray pengasapan yang optimal untuk proses pengasapan terhadap penurunan jumlah kadar air dalam ikan asap dengan kapasitas ikan 3 kg adalah dengan temperatur pengasapan sebesar waktu operasi selama 16 jam dengan % kadar air 28,59%.