Daftar Isi:
  • Plastik adalah jenis bahan non-biodegradable yang sulit diuraikan oleh alam. Hal ini menimbulkan masalah baru dalam pengolahan limbahnya. Untuk mengatasi hal tersebut maka diadakan program daur ulang sampah plastik. Namun hal tersebut dirasakan semakin tidak efektif, karena hanya sekitar 4% yang dapat didaur ulang. Alternatif lain penanganan sampah plastik yang saat ini banyak diteliti dan dikembangkan adalah pirolisis. Pirolisis merupakan proses degradasi atau penguraian bahan baku yang padat menjadi gas dengan bantuan panas tanpa adanya oksigen. Pada proses pirolisis ini sampah plastik akan dikonversikan menjadi bahan bakar alternator dengan menggunakan pemanas induksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu pencairan terhadap kualitas minyak hasil pirolisis. Pirolisis sampah plastik ini dilakukan dengan umpan yaitu sampah plastik jenis polipropilen. Proses pirolisis umpan sebanyak 0,5 kg dimasukkan kedalam reaktor dan produk akan dihasilkan secara terus menerus. Pirolisis dilakukan menggunakan variasi temperatur 120oC, 130oC dan 140oC dengan variasi lama waktu pencairan 60 menit dan 120 menit untuk setiap temperatur. Dari hasil penelitian diketahui bahwa temperatur dan lama waktu pencairan optimum yang didapat dari penelitian ini yaitu pada suhu 140°C dan waktu 120 menit dengan volume minyak yang dihasilkan 71 ml, densitas 0,720 gr/ml, specific gravity 0,721, oAPI 64,879, titik nyala 30°C, Viskositas 1,272 cSt, dan %yield 10,221%.