PENGARUH KADAR AIR TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR BUSA SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI JALAN
Daftar Isi:
- ABSTRAK Pesatnya pertumbuhan lalulintas menimbulkan kemacetan yang terjadi akibat beban kendaraan diatasnya sehingga mengakibatkan penurunan pada muka tanah. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penggunaan teknologi timbunan ringan dengan salah satunya yaitu penggunaan material mortar busa sebagai material timbunan. Dalam laporan akhir ini penulis menggunakan foam agent sebagai bahan tambah dari campuran pasir, semen, air untuk pembuatan mortar busa yang dapat di aplikasikan pada timbunan jalan di bagian lapis pondasi bawah/sub base, serta metode campuran yang digunakan berasal dari pusjatan (pusat penelitian dan pengembangan jalan dan jembatan). Dari hasil pengujian kuat tekan mortar dengan variasi 1:20, 1:25, 1:30, 1:35, 1:40 didapat kuat tekan maksimum terjadi pada umur 28 hari dengan nilai sebagai berikut : 2906,391 kg/cm^2, 2056,026 kg/cm^2, 1352,169 kg/cm^2, 790,738 kg/cm^2, 747,340 kg/cm^2. Berdasarkan hasil pengujian variasi 1:20, 1:25, dan 1:30 telah memenuhi kuat tekan rencana yaitu 800 Kpa, sedangkan pada variasi 1:35, 1:40 tidak memenuhi kuat tekan rencana yaitu 800 Kpa. Sehingga pada variasi 1:20, 1:25, dan 1:30 bisa digunakan pada timbunan jalan dan dapat diaplikasikan pada jalan di bagian bawah/sub base.