PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI SEMEN PADA BETON GEOPOLIMER
Main Authors: | Delvianty, Jessica, Silmina, Mutiara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/6756/1/ilovepdf_merged.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6756/2/BAB%20I.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6756/3/BAB%20II.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6756/5/BAB%20III.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6756/4/BAB%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6756/6/BAB%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6756/7/BAB%20V.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6756/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6756/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk bangunan gedung, jembatan, jalan dan lain-lain. Seiring dengan kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan percepatan pembangunan untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan daya saing nasional, maka pembangunan infrastruktur pada saat ini terus mengalami perkembangan. Pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang dibangun tentunya harus ramah lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif disekitar dan bersifat berkelanjutan sehingga manfaat yang diperoleh dari pembangunan tersebut juga dapat dirasakan oleh generasi yang akan datang. Beton geopolimer merupakan teknologi beton yang ramah lingkungan dimana bahan dasar dari beton tersebut bukan menggunakan semen, melainkan sisa pembakaran batu bara, yaitu abu terbang (fly ash). Pada penelitian ini membuat dua benda uji beton normal dan beton geopolimer yang bertujuan untuk memperoleh perbandingan nilai kuat tekan beton dengan konsep mix design yang sama. Metode yang digunakan dalam pengujian beton ini menggunakan acuan SNI terhadap beberapa pengujian diantaranya pengujian agregat, pengujian kuat tekan beton normal dan beton geopolimer dengan campuran larutan alkali berupa natrium silikat (Na2SiO3) dan natrium hidroksida (NaOH), dengan perbandingan 1, 3, dan 5, yang dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian didapatkan kuat tekan beton normal dan beton geopolimer selalu meningkat seiring bertambahnya umur benda uji, untuk nilai kuat tekan tertinggi terdapat di beton geopolimer perbandingan 5:1 yang mencapai 395,56 lebih tinggi dibandingkan dengan beton normal yang hanya sebesar 232,59 pada umur 28 hari.