ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN KARBON DAN PROSES HARDENING UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS RODA GIGI MESIN BUBUT
Main Author: | FARISIE, NAUFAL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/6558/1/File%20I.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6558/2/File%20II.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6558/3/File%20III.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6558/4/File%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6558/5/File%20V.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6558/6/File%20VI.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6558/7/File%20VII.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6558/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Dalam industri banyak komponen yang terbuat dari baja seperti roda gigi mesin bubut, kebanyakan roda gigi mesin bubut saat ini menggunakan baja karbon sedang. Karena baja ini mempunyai ketahanan aus dan ketahanan kejut yang tinggi. Namun baja ini harganya lebih mahal dibandingkan baja karbon rendah. Untuk itulah penulis ingin menggunakan baja karbon rendah sebagai material dasar (raw material) dalam pembuatan roda gigi mesin bubut untuk menekan biaya produksi menjadi lebih murah. Namun yang menjadi kendali baja karbon rendah memiliki kandungan karbon kurang dari 0,3% baja jenis ini memiliki kekuatan tarik, kekerasan, dan ketahanan gesek yang kurang baik. Tetapi kekuatan baja mampu ditingkatkan dengan menambah unsur karbon, yaitu dengan cara karburasi padat (Pack Carburizing) dan pengerasan (Hardening). Metode: Pada penelitian ini Pack Carburizing dilakukan pada suhu 950oC dengan waktu tahan 1 jam dengan media karburasi arang batubara dan katalis Calcium Carbonat (CaCO3) dengan komposisi (80% + 20%), Metode quenching menggunakan metode direct quenching, medianya menggunakan oli bekas. Lalu Hardening dilakukan pada suhu 670oC, 760oC dan 850oC, dengan media pendingin oli bekas. Kemudian dilanjutkan dengan uji komposisi bahan, pengujian kekerasan, dan uji struktur mikro. Hasil: Setelah dilakukan perlakuan maka didapatkan hasil kandungan karbon meningkat sebesar 0,3%, peningkatan hasil kekerasan tertinggi sebesar 112,66 HRB media pendingin oli bekas dan suhu 850oC, Fasa yang terbentuk Ferit, Perlit dan Martensit.