ANALISIS PENGARUH VARIASI MEDIA PENDINGIN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA PENGELASAN PLAT BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE SMAW
Main Author: | ABRIAN, MUHAMMAD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/6047/8/COVER%20Abrian.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6047/2/BAB%201.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6047/3/BAB%202.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6047/6/BAB%203.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6047/4/BAB%204.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6047/5/BAB%205.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6047/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.polsri.ac.id/6047/ |
Daftar Isi:
- Baja karbon rendah adalah baja dengan kandungan karbon 0,05% - 0,30%. Baja karbon rendah biasanya digunakan untuk bahan bangunan, perpipaan, rantai, skrup, dan pasak. Penelitian ini menggunakan bahan plat baja karbon rendah yang diberi pelakuan media pendingin berupa: oli bekas, air garam, dan coolant, dengan menggunakan metode las SMAW, dengan elektroda berdiameter 2,6 mm ( E 7018 ), jenis kampuh las yang digunakan adalah kampuh V. Spesimen diuji tarik dan uji kekerasan. Standar pengujian menggunakan standar ASTM (E8/E8M-09). Setelah dilakukan proses pengelasan dengan variasi media pendingin maka dilakukan pengujian kekuatan tarik dengan menggunakan alat uji tarik dengan satuan N/mm2. pengujian dilakukan sebanyak 3 spesimen untuk masing-masing media pendingin. Setelah dilakukan proses pengujian tarik didapat hasil nilai kekuatan tarik rata-rata yang paling tinggi adalah sampel yang diberikan media pendingin air garam dengan nilai kekuatan tarik sebesar 212,94 N/mm2. Selanjutnya dilakukan proses pengujian nilai kekerasan dengan menggunakan alat uji kekerasan rockwell dengan metode rockwell B yang digunakan untuk logam yang keras. indentasi dilakukan sebanyak lima titik pada satu sampel benda uji. Setelah dilakukan proses pengujian kekerasan didapat hasil nilai kekerasan rata-rata yang paling tinggi adalah sampel yang diberikan media pendingin oli bekas dengan nilai kekerasan sebesar 96,63 HRB.