PENGEMBANGAN AMENITAS DAN AKSESIBILITAS DESTINASI WISATA (STUDI KASUS PADA OBJEK WISATA AIR TERJUN CURUP BULUH, DESA LUBUK SELO KABUPATEN LAHAT)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi dalam pengembangan di objek wisata Air Terjun Curup Buluh Kabupaten Lahat, serta mengetahui apa saja hambatan yang di alami dalam pengembangan tersebut, jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui hal – hal apa saja yang dapat mempengaruhi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang berhubungan dengan pengembangan objek wisata pada air terjun curup buluh. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara, kuisioner, dan kepustakaan. Kuisinoner disebarkan kepada wisatawan sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa bobot dari matriks IFE yaitu 3,00 dan nilai dari bobot matriks EFE yaitu 3,08 sehingga strategi yang paling tepat menjadi pilihan dalam pengembangan objek wisata Air Terjun Curup Buluh Kabupaten Lahat yaitu diversifikasi. Pemerintah daerah Kabupaten Lahat sebaiknya meminimalkan ancaman yang mungkin akan terjadi untuk memanfaatkan kekuatan yang dimiliki Objek Wisata Curup Buluh menggunakan strategi ST dengan mengambil kebijakan dengan pengembangan seperti pengembangan dan pembangunan secara bertahap sesuai prioritas dengan memperhatikan nilai dan keunggulan yang dimiliki, kekhasan objek, kebijaksanaan pengembangan serta ketersediaan dana dan tenaga, meningkatkan sarana dan prasarana seperti perbaikan jalan yang rusak dan pelebaran jalan menuju objek dan penyediaan transportasi khusus menuju objek wisata curup buluh, memanfaatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat agar tidak mengalami kerusakan alam sekitar yang dapat menyebabkan penurunan kualitas fisik seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir dan lain-lain.