ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PADA MIE AYAM BAKSO TRISNO & AYAM BAKAR SEKIP MADANG PALEMBANG
| Main Author: | NABILA, IZKA |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/5919/1/COVER.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5919/2/BAB%20I.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5919/3/BAB%20II.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5919/4/BAB%20III.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5919/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5919/6/BAB%20V.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5919/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5919/ |
Daftar Isi:
- Judul Laporan Akhir ini adalah “Analisis Break Even Point (BEP) Pada Mie Ayam Bakso Trisno & Ayam Bakar Sekip Madang Palembang”. Tujuan penulisan Laporan Akhir ini adalah untuk mengetahui klasifikasi biaya-biaya baik biaya tetap maupun biaya variabel, untuk mengetahui perhitungan Break Even Point (BEP) produk bakso dan mie ayam pada Mie Ayam Bakso Trisno & Ayam Bakar Sekip Madang Palembang, dan mengetahui volume penjualan yang harus dicapai dalam perencanaan laba yang meningkat. Mie Ayam Bakso Trisno & Ayam Bakar Sekip Madang Palembang tidak menggunakan perhitungan Break Even Point (BEP). Data ini dikumpulkan melalui wawancara dan riset pustaka. Berdasarkan hasil dari data primer yang diolah penulis maka Break Even Point (BEP) untuk produk bakso dalam rupiah pada tahun 2017 adalah Rp 506.863.000,- dan dalam unit sebanyak 33.791 porsi, Break Even Point (BEP) untuk produk mie ayam pada tahun 2017 adalah Rp 160.062.000,- dan dalam unit sebanyak 16.006 porsi. Hal ini menunjukan bahwa sebaiknya perusahaan menggunakan metode Break Even Point (BEP) agar mengetahui seberapa besar jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sehingga hubungan antara penjualan, produksi, harga jual, biaya, laba atau rugi dapat diketahui dan memudahkakn bagi pemilik usaha untuk mengambil keputusan jangka panjang maupun jangka pendek.