PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT (BEP) TERHADAP HASIL PENJUALAN JASA SEWA GEDUNG PADA GRAHA 66 CONVENTION CENTER PALEMBANG
| Main Author: | Siahaan, Rotua Yulita |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/5885/1/Cover.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5885/2/BAB%20I.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5885/3/BAB%20II.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5885/4/BAB%20III.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5885/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5885/6/BAB%20V.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5885/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5885/ |
Daftar Isi:
- Laporan ini berjudul “Perhitungan Break Even Point (BEP) terhadap Hasil Penjualan Jasa Sewa Gedung pada Gedung Graha 66 Convention Center Palembang”. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Break Even Point dalam rupiah dan unit untuk mengetahui minimum penjualan pada Gedung Graha 66 Palembang pada tahun 2017. Perhitungan tersebut diperoleh dari data primer yaitu hasil wawancara langsung dan riset kepustakaan yang diolah sendiri dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari perusahaan yaitu sejarah dan biaya-biaya yang dikeluarkan. Setelah dilakukan perhitungan, hasilnya menunjukan untuk paket 1 BEP Rupiah sebesar Rp 1.209.875.000,- dan BEP Unit sebanyak 13 paket sedangkan paket 2 BEP Rupiah sebesar Rp 1.678.213.710,- dan BEP Unit sebanyak 19 paket. Berdasarkan perhitungan Break Even Point pada tahun 2017 Gedung Graha 66 untuk paket 1 berada diatas titik impas dan pada paket 2 berada di bawah titik impas, sehingga perusahaan diharapkan tetap mempertahankan penjualan pada paket 1 dan meningkatkan penjualan pada paket 2 serta meningkatkan fasilitas Gedung Graha 66 agar penjualan paket 1 dan paket 2 meningkat. Perhitungan Break Even Point ini dapat digunakan oleh Gedung Graha 66 untuk mengetahui jumlah penjualan minimum yang dilakukan oleh Gedung tersebut, sehingga tidak menderita kerugian maupun tidak mengalami keuntungan.