Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Pesat nya pertumbuhan penduduk di indonesia menyebabkan kebutuhan akan alat perkakas rumah tangga juga ikut meningkat, kebanyakan alat perkakas rumah tangga seperti pisau pada saat ini menggunakan baja sebagai material dasarnya. Pada umumnya proses pembuatan pisau pada saat ini menggunakan baja karbon sedang dan tinggi. Karena kedua baja ini mempunyai kemampuan dikeraskan secara langsung. Namun baja ini harganya lebih mahal dibandingkan dengan baja karbon rendah. Untuk itulah penulis ingin menggunakan baja karbon rendah sebagai material dasar (raw material) dalam pembuatan pisau untuk menekan biaya produksi menjadi lebih murah. Namun yang menjadi kendala baja karbon rendah memiliki kandungan karbon kurang dari 35% baja jenis ini memiliki kekuatan tarik, kekerasan, batas lelah, dan ketahanan gesek yang kurang baik. Tetapi kekuatan baja mampu ditingkatkan dengan menambah unsur karbon dilapisan kulitnya, yaitu dengan cara karburasi padat (Pack Carburizing) Metode: Pada penelitian ini Pack Carburizing dilakukan pada suhu 850 ̊C dan 900 ̊C dengan waktu tahan 1 jam dan 2 jam dengan media karburasi arang batubara dan katalis Calcium Carbonat (CaCO3) dengan komposisi (80% + 20%), Metode quenching menggunakan metode single quenching, medianya menggunakan air, oli bekas, dan silicon oil. Kemudian dilanjutkan dengan uji komposisi bahan, pengujian kekerasan, dan uji struktur mikro. Untuk melihat pengaruh waktu tahan terhadap kekerasan dilakukan perhitungan regresi linier sederhana. Hasil: Setelah dilakukan perlakuan maka didapatkan hasil kandungan karbon meningkat sebesar 0,3%, peningkatan hasil kekerasan tertinggi sebesar 110,8 HRB pada media pendingin air suhu 900 ̊C Holding time 2 jam, Fasa yang terbentuk Ferit, Perlit dan Martensit.