Daftar Isi:
  • Biodiesel merupakan salah satu energi alternatif pengganti bahan bakar fosil dari hasil transesterifikasi minyak nabati dengan metanol. Ketersedian bahan baku biodiesel yang melimpah seperti Crude Plm Oil menjadikan keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Pada proses transesterifikasi biasanya menggunakan katalis basa homogen seperti NaOH dan KOH. Namun pada penelitian ini menggunakan katalis basa heterogen dari bahan baku cangkang udang yang dikalsinasi sehingga kandungan CaCO3 didalamnya terkonversi menjadi CaO yang dapat digunakan sebagai alternatif katalis pada pembuatan biodiesel. Pada pembuatan biodiesel digunakan proses esterifikasi menggunakan H2SO4 selama 1 jam untuk menurunkan kadar FFA didalam bahan baku. Hasil esterifikasi ini akan digunakan sebagai bahan baku proses transesterifikasi menggunakan katalis CaO. Katalis CaO ini akan di naikan pH nya dengan penambahan NaOH sebagai pengatur nilai pOH dengan variasi CaO 0,5gr ; 1gr ; 1,5 gr serta variasi NaOH 0,2gr ; 0,6gr ; 1gr. Karakteristik yang dilakukan terhadap hasil biodiesel berupa uji berat jenis, viskositas, angka asam, indeks bias, titik nyala, kadar air, dan nilai kalor. Didapatkan kondisi optimum biodiesel dengan massa NaOH 0,6 gr dan massa katalis CaO 1,5 gr, didapat volume biodiesel sebanyak 389 ml dengan densitas 0,8645 gr/ml, viskositas 5,3444 cSt, titik nyala 144,8 °C, indeks bias 1,44701, angka asam 0,3506 mg KOH/gr, dan kadar air 2,8189 %. Parameter yang tidak memenuhi SNI yakni, kadar air 2,8189 %.