PEMBUATAN PULP DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN ECENG GONDOK DENGAN VARIASI KOMPOSISI CAMPURAN DAN TEMPERATUR PEMASAKAN
Daftar Isi:
- Peningkatan kebutuhan pulp dan kertas menimbulkan kekhawatiran terhadap masalah pelestarian hutan kayu sebagai bahan baku utama pembuatan pulp dan kertas. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan baku alternatif selain kayu. Salah satu tanaman nonkayu yang berpotensi sebagai bahan baku alternatif dalam pembuatan pulp adalah tandan kosong kelapa sawit dan eceng gondok yang pada dasarnya langsung dibuang sehingga dapat menimbulkan masalah lingkungan. Metode yang digunakan dalam proses ini adalah metode organosolv yang merupakan suatu proses pemisahan serat dengan menggunakan bahan kimia organik, yaitu etanol, dengan perbandingan antara eceng gondok dan tandan kosong kelapa sawit adalah 8:2, 7:3, 6:4, 5:5, 4:6 serta variasi temperatur pemasakan yakni 55, 65, dan 75oC. Karakteristik yang dilakukan terhadap hasil pulp berupa uji kadar rendemen , kadar air, kadar abu, kadar selulosa, dan kadar lignin. Penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan bahan baku eceng gondok memiliki sifat serat yang cukup halus sedangkan tandan kosong kelapa sawit memiliki ketahan yang lebih baik walaupun tidak sehalus hasil dari eceng gondok sehingga dihasilkan pulp yang halus dan kuat. Hasil Penelitian didapat bahwa kondisi pemasakan optimum pada temperatur 65oC dengan rasio eceng gondok: tandan kosong kelapa sawit 60:40 dengan rendemen 75,80%, kadar selulosa 73,43%, kadar lignin 8,38%, kadar abu 4,90% dan kadar air 7,05%