PENGARUH RASIO MASSA MINYAK JELANTAH DAN METANOL PADA PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN MENGGUNAKAN RADIASI GELOMBANG MIKRO
Main Author: | ANGGRAINI, DWI PUTRI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/5171/1/File%20I.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5171/2/File%20II.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5171/3/File%20III.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5171/4/File%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5171/5/File%20V.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5171/6/File%20VI.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5171/7/File%20VII.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5171/8/FILE%20VIII.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5171/ |
Daftar Isi:
- Salah satu pemanfaatan energi terbarukan dalam mengatasi cadangan energi yang semakin menipis adalah dengan memproduksi biodisel. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang menjanjikan yang dapat diperoleh dari minyak tumbuhan, lemak hewan atau minyak bekas melalui proses transesterifikasi dengan alkohol. Berbagai penelitian tentang biodiesel secara konvensional telah banyak dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan biodiesel dengan menggunakan radiasi gelombang mikro. Pemanasan dengan gelombang mikro mempunyai karakteristik yang berbeda dengan pemanasan konvensional, karena panas dibangkitkan secara internal akibat getaran molekul- molekul bahan yang ingin dipanaskan oleh gelombang mikro.Bahan baku yang digunakan adalah minyak jelantahkarena dapat memanfaatkan limbah yang tidak digunakan lagi sehingga lebih ekonomis.Salah satu faktor yang mempengaruhi pembuatan biodiesel adalah rasio minyak jelantah dan metanol. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh rasio massa minyak jelantahdan metanol (5:1, 6:1, 7:1, 8:1, 9:1) dengan menggunakan katalis homogen yaitu NaOH 1% pada suhu 55oC dan waktu reaksi 10 menit. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa yield biodiesel yang optimum dan memiliki karakteristik berdasarkan standar mutu biodiesel SNI 7182-2015 yaitu sebesar 84,84% yang diperoleh pada rasio 6:1.