PENCAIRAN BATUBARA LIGNIT DENGAN PROSES CATALYTIC THERMAL CRACKING DITINJAU DARI VARIASI TEMPERATUR
Main Author: | ZURAILY, SRI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/5167/1/FILE%201.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5167/2/FILE%202.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5167/3/FILE%203.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5167/4/FILE%204.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5167/5/FILE%205.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5167/6/FILE%206.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5167/7/FILE%207.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5167/8/FILE%208.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5167/ |
Daftar Isi:
- Indonesia termasuk negara dengan sumber tambang batubara terbesar di dunia. Namun, jenis yang terdapat yaitu batubara kualitas rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah batubara peringkat rendah melalui proses pencairan. Nilai tambah dari proses ini dapat meningkatkan nilai kalor produk dan memudahkan dalam transportasinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi pada proses ini yaitu temperatur pemanasan pada reaktor. Selanjutnya, sampel batubara yang dipakai dalam kajian ini yaitu jenis lignit diambil dari tambang Bukit Asam Tanjung Enim. Proses pencairan dilakukan dalam reaktor berkapasitas 2,7 liter, dengan pelarut kerosin dan katalisator ZnCl2. Rasio berat batubara:pelarut adalah 1:2 dengan waktu operasi selama ±2 jam di dalam reaktor. Variasi temperatur pemanasan selama proses pencairan adalah 345oC, 355oC, 365oC, 375 oC dan 385oC. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa temperatur pada reaktor memperlihatkan pengaruh yang signifikan terhadap konversi pencairan. Temperatur optimal untuk proses pencairan batubara lignit pada suhu 385oC dengan volume produk sebanyak 643 ml.