Daftar Isi:
  • Peningkatan produksi papaya di indonesia tentu akan diikuti dengan peningkatan limbah papaya seperti kulit dan batang buah papaya. Pemanfaatan limbah papaya tersebut belum optimal. Padahal didalamnya terkandung substansi alamia tanaman yang memiliki nilai guna tinggi yaitu pektin yang tersusun atas molekul asam galakturonat membentuk asam poligalakturonat. Pektin dimanfaatkan sebagai bahan penstabil pada sari buah, jelly, jam dan marmalade. Tujuan penelitian ini adalah mengambil pektin dari kulit pepaya dan mencari koefisien perpindahan massa (KLa) pada ektraksi pektin dari kulit papaya. Kulit papaya seberat 50 gram ditambah aquadest 200 ml, selanjutnya ditambahkan larutan HCl dengan konsentrasi 1N sampai pH 1. Ekstraksi dilakukan dengan variasi temperatur : 75, 85 and 95oC dan variasi waktu : 60, 80, 100, 120 dan 140 menit. Kondisi optimum pada penelitian ini terdapat pada suhu 85oC pada waktu 140 menit. Hasil analisis menunjukkan bahwa pektin dari kulit papaya merupaka pektin bermetoksil tinggi dengan kadar metoksil dan asam galakturonat berkisar 17,546% dan 117,2864%, sedangkan derajat esterifikasi dan berat ekivalen berkisar 84,9339% dan 600,2400, kadar air dan kadar abu berkisar 7,12 dan 0,48.