Daftar Isi:
  • Biodiesel adalah salah satu jenis bahan bakar terbarukan (renewable) yang memiliki potensi terbesar sebagai pengganti bahan bakar diesel di Indonesia. Salah satu keuntungan terbesar Indonesia dalam produksi Biodiesel adalah ketersediaan baku yang melimpah seperti Crude Palm Oil. Untuk katalis proses transesterifikasi pada umumnya katalis homogen basa kuat seperti NaOH yang digunakan. Namun pada penelitian ini digunakan katalis heterogen CaO dari cangkang udang yang dikalsinasi sehingga kandungan CaCO3 didalamnya terkonversi menjadi CaO. Untuk pembuatan biodiesel digunakan proses esterfikasi dengan katalis H2SO4 selama 1 jam. Hasil Esterifikasi akan diteruskan dengan proses Transesterfikasi menggunakan katalis CaO sebanyak 1 gr dengan perbandingan rasio umpan dalam volume 1:2, 1:3, dan 1:4 selama 1 Jam, 2 Jam dan 3 Jam pada suhu 67°C. Biodiesel yang dihasilkan akan dianalisa dengan parameter densitas, viskositas, titik nyala, angka asam, indeks bias, kadar air, dan nilai kalor. Didapatkan kondisi optimum yakni, pada rasio volume umpan 1:2 dan waktu transesterifikasi 2 Jam, didapat biodiesel sebanyak 388 ml dengan kualitas yang memenuhi standar SNI yakni, Densitas 0,8666 gr/ml, Viskositas 5,4982 cSt, Titik nyala 161°C, Angka Asam 0,2204 mg-KOH/gr, dan Indeks Bias 1,4480. Parameter yang tidak memenuhi SNI yakni, kadar air sebesar 2,7698 %.