Daftar Isi:
  • Bengkuang digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula semut karena mengandung karbohidrat sebesar 12,80 g per 100 g. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu penguapan dan pH terhadap kualitas produk gula semut dari bengkuang secara hidrlolisis asam, serta dapat menentukan suhu penguapan dan pH yang menghasilkan produk gula semut yang memenuhi SNISII. 0268-85 (kadar air, kadar abu, kadar sukrosa) dan indeks bias standar. Tangki berpengaduk digunakan sebagai penerapan teknologi tepat guna dalam proses pembuatan gula semut ini. Proses pembuatan gula semut dari bengkuang secara hidrolisis asam ini dilakukan dengan variasi pH hidrolisis yaitu 3,4, dan 5 dengan suhu 60°C selama 20 menit. Selanjutnya dipekatkan dalam tangki berpengaduk dengan variasi suhu penguapan yaitu 900C, 970C, 1030C, dan 1100C. Produk gula semut yang dihasilkan dianalisis kadar air, kadar abu, indeks bias, dan kadar sukrosa. Dari analisa yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa kondisi operasi yang menghasilkan produk dengan kualitas terbaik adalah pada suhu penguapan 1030C dengan pH 5. Kondisi operasi tersebut menghasilkan kualitas yang meliputi kadar air 1,5038% , kadar abu 0,3486, indeks bias 1,4798 , dan kadar sukrosa 80.3684%.