SIMULASI PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DITINJAU DARI DIAMETER NOZZLE TERHADAP ENERGI LISTRIK YANG DIHASILKAN
Daftar Isi:
- Dalam rangka mengatasi permasalahan terbatasnya supply listrik bagi masyarakat perdesaan, telah banyak dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan energi baru terbarukan. Pemanfaatan energi air sebagai pembangkit listrik menjadi salah satu solusi yang berpotensi untuk diaplikasikan, seperti di Sumatera Selatan yang mempunyai potensi debit aliran air terjun rata-rata 1-10 m3/s yang tersebar di 30 lokasi air terjun yaitu Ogan Komering Ulu, Pagaralam, Lahat dan Empat Lawang. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan menggunakan kincir atau turbin air dengan memanfaatkan energi potensial jatuh air (air terjun) atau kecepatan aliran air (aliran sungai). Pada simulasi PLTMH, variabel tetap yang digunakan berupa rangkaian pompa parallel, bukaan nozzle dari arah overshoot horizontal, tinggi jatuh air, dan waktu operasi 1 jam. Sedangkan variabel tak tetap berupa diameter nozzle (5mm, 6mm, 7mm), bukaan valve (100%, 80%, 60%, 40% dan 20%). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa diameter nozzle mempengaruhi energi listrik yang dihasilkan. Semakin kecil diameter nozzle, semakin besar kecepatan air maka semakin besar energi listrik yang dihasilkan. Bukaan valve mempengaruhi debit. Semakin besar bukaan valve, semakin besar debit maka semakin besar energi listrik yang dihasilkan. Energi listrik tertinggi didapat pada diameter nozzle 5mm dengan bukaan valve 100% sebesar 147 watt sedangkan energi listrik terendah terdapat pada diameter nozzle 7mm dengan bukaan valve 80% sebesar 99 watt.