Daftar Isi:
  • Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan mesin konversi energi yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Dalam prosesnya pada PLTU terdapat berbagai macam peralatan utama seperti boiler, furnace, turbin, kondensor, dan generator. Konversi energi tingkat pertama yang berlangsung dalam PLTU adalah konversi energi primer menjadi energi panas (kalor). Hal ini dilakukan dalam ruang bakar. Energi panas ini kemudian dipindahkan dalam air yang ada dalam boiler untuk menghasilkan uap. Uap ini dialirkan ke turbin uap yang di dalamnya, energi (entalpi) uap dikonversikan menjadi energi mekanik penggerak generator, dan akhirnya energi mekanik dari turbin uap ini dikonversikan menjadi energi listrik oleh generator. Pada desain pembangkit ini digunakan jenis boiler pipa air dengan tube-tube yang disusun pada kemiringan 45 derajat guna mempercepat proses perpindahan panas dan turbin uap sebagai komponen-komponen utama pada PLTU, maka penting untuk melakukan uji kinerja pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap baik secara desain dan aktual, serta mempelajari berbagai faktor dan variabel yang dapat mempengaruhi kinerja pembangkit dalam menghasilkan daya 1000 watt. Adapun paramater yang diamati meliputi bahan bakar, flue gas, temperatur dan tekanan steam, hingga rasio udara dan bahan bakar Berdasarkan parameter tersebut, prototipe PLTU yang dirancang memiliki rasio optimal pembakaran pada 16,5:1 dengan daya dibangkitkan sebesar 1018,29 watt serta efisiensi generator 97,54%, efisiensi turbin 74,80%, efisiensi steam drum 76,55%, dan efisiensi furnace 24,69%. dimana masih dapat ditingkatkan nilai efisiensinya dengan meminimalisir kebocoran kalor radiasi dan konveksi pada area permukaan boiler.