Daftar Isi:
  • Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang terdiri dari alkil monoester dari minyak tumbuhan atau lemak hewan. Dalam pembuatan biodiesel dari bahan baku minyak jelantah, katalis yang digunakan adalah katalis NaOH, Dimana pemilihan katalis karena bahan mudah di dapatkan dan dengan harga terjangkau juga hasil yang optimal. Dengan menggunakan katalis NaOH, diharapkan dapat mengembangkan kondisi terbaik dari reaksi transesterifikasi untuk yield Biodiesel maksimum. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah minyak jelantah dalam pembuatan biodiesel dengan menggunakan katalis NaOH. Minyak jelantah yang digunakan mengandung kadar asam lemak bebas sebesar 2%. Pemisahan dilakukan didalam reaktor gelombang mikro dengan tahap transesterifikasi untuk memproduksi biodiesel. Proses transesterifikasi mereaksikan minyak dan metanol untuk menghasilkan metil ester dan gliserol. Metil ester yang dihasilkan pada lapisan atas dipisahkan dari gliserol dengan menggunakan metode tegangan listrikdidalam separator. Pengaruh dari variabel proses berupa jumlah katalis NaOH diamati dalam percobaan ini. Sifat-sifat biodiesel seperti %FFA, kadar air, densitas, viskositas, dan titik nyala dievaluasi dan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Di bawah kondisi terbaik, yield maksimum dari biodiesel minyak jelantah adalah 74.45% yang didapat dengan menggunakan perbandingan mol minyak jelantah/methanol 1:6 pada suhu 60oC dengan waktu reaksi 10 menit dan katalis NaOH 1,5%.