STUDI KULTIVASI DENGAN VARIASI SALINITAS DAN EKSTRAKSI LIPID DENGAN VARIASI PELARUT (HEKSAN, BENZEN, KLOROFORM, DAN ETANOL) DARI MIKROALGA Spirulina sp
Daftar Isi:
- Bahan bakar yang berasal dari minyak bumi telah menipis sehingga diperlukan pembaharuan energi dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya hayati perairan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Alga saat ini dipandang sebagai sebagai bahan baku baru yang berpotensi menghasilkan minyak yang besar. Spirulina sp. atau gangngga hijau-biru dipilih dikarena waktu pemanenanya sangat singkat, ukuran selnya relatif lebih besar dari pada mikroalga lainnya, dan karaktristik kondisi lingkungan Spirulina sp. sesuai dengan kondisi cuaca di Indonesia, serta memiliki kandungan asam lemak palmitic 45, linoleic 17,8, gamma linoleic 24,7%, oleic 2,2%, dan palmitolic 6%. Dalam penelitian ini tujuannya untuk mengetahui konsentrasi salinitas yang optimum, danpelarut yang cocok untuk menghasilkan rendeman lipid yang tinggi. Ekstraksi soklet dipilh karena mampu menghasilkan rendeman lipid yang tinggi. Beberapa pelarut yang digunakan untuk ekstraksi lipid (Heksan, Benzen, Kloroform, dan benzen) dipilih sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi salinitas 25 ppt merupakan salinitas yang optimum (36458 sel/mL). Kemudian dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ekstraksi soklet menggunakan pelarut heksan (8%), benzen (7%), kloroform (6%) dan etanol (5%).