ANALISA EFISIENSI PENDISTIBUSIAN DAYA DENGAN BEBAN TIDAK MERATA PADA GARDU DISTRIBUSI DAYA 160 KVA PT. PLN PERSERO RAYON SEDUDUK PUTIH PALEMBANG
Main Author: | IMAN, NOVENDRA HIDAYATUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/4657/1/FILE%201%281%29.pdf http://eprints.polsri.ac.id/4657/2/FILE%202%281%29.pdf http://eprints.polsri.ac.id/4657/3/FILE%203%281%29.pdf http://eprints.polsri.ac.id/4657/4/FILE%204%281%29.pdf http://eprints.polsri.ac.id/4657/5/FILE%205%281%29.pdf http://eprints.polsri.ac.id/4657/6/FILE%206%281%29.pdf http://eprints.polsri.ac.id/4657/7/FILE%207%281%29.pdf http://eprints.polsri.ac.id/4657/ |
Daftar Isi:
- Penyaluran daya pada transformator harus diupayakan semaksimal mungkin dan sebisa mungkin mengurangi rugi daya yang terjadi. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan efisiensi daya. Salah satu penyebab rugi daya tersebut adalah adanya transformator yang memiliki arus di tiap fasa tidak merata. Akibat tidak meratanya beban ditiap fasa pada transformator maka akan munculah arus netral di transformator. Arus netral yang mengalir di sepanjang penghantar netral transformator itu akan menyebabkan rugi daya (losses). Data yang diambil adalah data transformator yang dikatakan memiliki beban yang tidak merata untuk dijadikan bahan analisa. Pengambilan data dilakukan dengan wawancarai dan juga melakukan pengambilan data secara langsung di lapangan dengan melakukan pengecekan transformator (meeting gardu). Meeting gardu dilakukan dengan menggunakan tang ampere untuk mengetahui arus yang mengalir di tiap fasa dan juga cos φ, voltmeter untuk mengetahui tegangan fasa- fasa dan fasa-netral, dan earth tester untuk mengetahui tahanan pembumian (grounding). Setelah dilakukan analisa ternyata pada gardu pertama ditemukan persentase ketidakseimbangan beban di tiap fasa adalah 17.66 % dan akibatnya terjadi unefesiensi daya sebesar 2,8 %. Pada trafo kedua terjadi persentase rata-rata ketidakseimbangan yang lebih besar yaitu 50% sehingga terjadi unefesiensi daya yang lebih besar pula yaitu 5,74 %.