Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai besar. Pada musim hujan, sungai - sungai ini memiliki debit air yang deras sehingga mengakibatkan ketinggian air meningkat hingga mengakibatkan banjir. Untuk mengatasi banjir tersebut digunakanlah pintu air bendungan, namun masih dilakukan secara konvensional dimana petugas harus membuka pintu secara manual. Pada perancangan pintu air bendungan ini digunakanlah PLC sebagai sistem pengendali otomatis dan SCADA berfungsi untuk memonitor kerja sistem, dimana pada perancangan ini memiliki satu buah pintu air dalam satu bendungan. Proses buka tutup pintu air berdasarkan dari level ketinggian air pada bendungan yang diukur menggunakan sensor ultrasonik. Agar dalam proses buka dan tutup pintu air sesuai dengan level ketinggian yang diinginkan maka digunakanlah sensor proximity serta motor AC sebagai penggerak pintu air. Rancang bangun pintu air bendungan merupakan rancangan dalam bentuk alat peraga skala kecil yang dapat mensimulasikan mekanisme pengendalian pintu air secara otomatis berdasarkan ketinggian air dimana terdapat tiga level ketinggian air yaitu normal pada ketinggian air 0-10 cm, siaga pada ketinggian air 20-30 cm, dan darurat pada ketinggian air diatas 40 cm. Pada sistem pengontrolannya menggunakan software program Logosoft untuk PLC dan TIA Portal untuk software SCADA.