Daftar Isi:
  • DOLLY ANSARI TAMBUNAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA e-mail : dollyansaritambunan@yahoo.co.id Pembuatan laporan akhir ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan gas SF6 terhadap busur api yang terjadi akibat arus gangguan ataupun arus normal pada waktu pemutusan tenaga listrik berlangsung. Busur api yang timbul saat terjadi pemutusan PMT bersifat dapat merusak peralatan terutama PMT itu sendiri. Oleh karena itu Gas SF6 yang dipakai sebagai media isolasi pada PMT bertujuan untuk meredam terjadinya proses busur api. Analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui besarnya arus gangguan yang dapat terjadi pada Gardu Induk Boom Baru dan perhitungan peredaman kecepatan busur api terhadap tekanan gas SF6 pada PMT. Hasil dari analisis yang didapat besarnya arus gangguan pada sisi 20 kV pada PMT Penyulang Kurma dengan gangguan 3 Fasa, 2 Fasa dan 1 Fasa ke tanah dengan jarak gangguan 3 Km dari dari panjang penyulang keseluruhan 9,76 Km yaitu sebesar 7,8 kA, 6,8 kA dan 9,7 kA. Serta tekanan gas-SF6 pada PMT memiliki pengaruh terhadap kecepatan busur api dimana pada tekanan 0,64 Mpa kecepatan busur api pada saat terjadi gangguan secara berurutan sebesar :46,4 cm/s, 40,6 cm/s, 63,8 cm/s dan berkurang kecepatannya jika tekanan dinaikan menjadi 0,75 Mpa yaitu menjadi : 28,8 cm/s, 25,2 cm/s, dan 39,6 cm/s. Kemudian ini menunjukkan bahwa semakin besar tekanan gas SF6 maka semakin turun laju kecepatan busur api yang terjadi pada waktu pemutusan. Kata Kunci : Gardu Induk, PMT, Gas SF6