PENGARUH PERBANDINGAN KONSENTRASI STARTER DAN BIOMASSA SERTA WAKTU FERMENTASI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI BIOGAS MELALUI FERMENTASI ANAEROB
Main Author: | Sulistianto, Aris |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/1939/1/COVER.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1939/2/bab%201.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1939/3/bab%202.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1939/4/bab%203.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1939/5/bab%204.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1939/6/bab%205.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1939/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1939/ |
Daftar Isi:
- Limbah cair tahu merupakan limbah yang memiliki kandungan bahan-bahan organik tinggi yang dapat diuraikan bakteri anaerob menjadi biogas. Pengembakbiakkan bakteri anaerob yang berasal dari rumen sapi untuk pembuatan starter dilakukan pada botol gelas ukuran 3 liter dengan perbandingan 2 liter limbah cair tahu dan 1 liter rumen sapi, dengan diukur COD dan pH pada setiap minggu selama empat minggu. Proses produksi biogas berjalan setelah starter siap dengan dimasukan ke alat digester skala kecil dengan perbandingan limbah cair tahu 15 liter dan konsentrasi starter 25%, 30% dan 35% dari volume limbah cair tahu, dengan volume tetap fermentasi dilakukan selama 4 hari dengan konsentrasi 25%, 4 hari dengan konsentrasi 30% dan 4 hari dengan konsentrasi 35% dan menganalisa %volume gas metan yang dihasilkan pada hari ke 2, 3 dan 4 pada konsentrasi yang berbeda serta mengukur COD limbah cair hasil fermentasi, hasil yang paling optimal yaitu pada hari ke 4 dengan konsentrasi starter 35% menghasilkan %volume gas metan 0,3522.