Daftar Isi:
  • Kulit dari buah naga merah merupakan limbah yang jarang dimanfaatkan. Dari buah naga utuh, kulit hanya dibuang sebagai sampah saja. Padahal, kulit masih mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengekstraknya sehingga akan diperoleh ekstrak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar beragam pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan zat warna alami dari kulit buah naga yang berupa konsentrat dengan menganalisa nilai absorbansi, pH dan daya tahan warna serta mengaplikasikannya pada agar-agar. Metode yang digunakan yaitu metode ekstraksi maserasi dengan variasi suhu (300C, 350C, 400C, 450C, 500C, 550C, dan 600C) dengan dua pelarut air dan etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi zat warna dari kulit buah naga (Hylocereus Polyrhizus) kondisi optimum menghasilkan warna yang stabil pada temperatur 400C, pH sebelum dan sesudah penyimpan 4,34 dan 4,74 serta pada absorbansi 2,7409 dan 2,2734 dengan panjang gelombang 534 nm pada pelarut etanol. Kata kunci : Ekstraksi, buah naga, zat warna