PEMBUATAN BIODIESEL DARI MIKROALGA CHLORELLA SP (TINJAUAN PENGARUH TEMPERATUR PADA ESTERIFIKASI DAN KONSENTRASI KATALIS KOH PADA TRANSESTERIFIKASI)
Main Author: | Rhamadani,, Sari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/1877/1/cover%20dan%20lain.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1877/2/bab%201.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1877/3/bab%202.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1877/4/bab%203.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1877/5/bab%204.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1877/6/bab%205.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1877/7/daftar%20pustaka.pdf http://eprints.polsri.ac.id/1877/ |
Daftar Isi:
- Biodiesel merupakan salah satu energi alternatif yang dianggap mampu menjawah permasalahan kelangkaan bahan bakar minyak. Biodiesel dapat disintesis dari minyak nabati melalui reaksi esterifikasi dan transesterifikasi. Sumber minyak nabati yang potensial adalah mikroalga yang memiliki produktifitas yang lebih tinggi persatuan luas lahan yang digunakan jika dibandingkan dengan tanaman darat. Mikroalga jenis Chlorella sp diketahui mengandung komponen lipid cukup tinggi yaitu 28-32%. Langkah penelitian ini meliputi ekstraksi lipid mikroalga dengan n-heksana. Setelah didapat lipid alga maka dilakukan sntesis biodiesel yaitu, proses esterifikasi dengan bantuan katalis H2SO4, metanol dan variasi temperatur 55, 60, 65 dan 70oC selama 1 jam pemanasan, kemudian dilakukan pengecekan %FFA pada FAME. Dilanjutkan transesterifikasi dengan bantuan variasi konsentrasi katalis KOH 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%, pelarut metanol dan temperatur 55oC selama 1 jam pemanasan. Dari proses esterifikasi dan transesterifikasi, nilai kalor tertinggi yaitu 10.526,2 cal/gr dan titik nyala tertinggi yaitu 167oC. Dari hasil penelitian didapat bahwa mikroalga chlorella sp dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan produk biodiesel. Kata kunci : Biodiesel, Chlorella sp, KOH