PEMISAHAN Cu2+ DAN Cd2+ MENGGUNAKAN SILIKA-KITOSAN SEBAGAI FASA PADAT
Main Authors: | Risti, Sandria Gita; Brawijaya University, Mulyasuryani, Ani, Rumhayati, Barlah |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya
, 2014
|
Online Access: |
http://kimia.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jikub/article/view/499 |
Daftar Isi:
- Ion Cu2+ dan Cd2+ dapat dipisahkan dengan menggunakan metode ekstraksi fasa padat (EFP). Pada penelitian ini digunakan silika-kitosan sebagai fasa padat dan EDTA sebagai eluen. Proses EFP ion Cu2+ dan Cd2+ menggunakan sistem kromatografi kolom. Faktor yang mempengaruhi ekstraksi ion Cu2+ dan Cd2+ adalah pH, konsentrasi eluen, serta panjang kolom. Pengaruh pH eluen yang dipelajari adalah 6 hingga 10 menggunakan buffer fosfat 0,1 M. Konsentrasi eluen yang dipelajari untuk pemisahan ion Cu2+ dan Cd2+ sebesar 0,01 M; 0,05 M; dan 0,1 M. Panjang kolom yang dipelajari adalah 0,3 cm dan 0,6 cm. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi optimum pemisahan ion Cu2+ dan Cd2+ terjadi pada pH 7 dan panjang kolom 0,6 cm. Elusi dilakukan secara bergradien dengan 3,5mL EDTA 0,05 M dan 3,5mL EDTA 0,2 M. Recovery (%recovery) pemisahan ion Cu2+ dan Cd2+ secara berturut-turut sebesar 96,13% dan 83,24%. Kata Kunci : ekstraksi fasa padat, silika-kitosan, silika sekam padi, pemisahan ion Cu2+ dan Cd2+