Analisis Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Candi Sambisari Kalasan Sleman

Main Author: Wicaksono, Dimas Pamungkas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ampta.ac.id/202/1/COVER%20-%20BAB%201_opt.pdf
http://repository.ampta.ac.id/202/2/BAB%202%20-%20BAB%204_opt.pdf
http://repository.ampta.ac.id/202/3/BAB%205%20-%20LAMPIRAN_opt.pdf
http://repository.ampta.ac.id/202/
Daftar Isi:
  • Candi Sambisari Kalasan Sleman merupakan salah satu atraksi wisata di Sleman Yogyakarta Candi Sambisari terletak di Desa Sambisari,Purwomartani , Kalasan, Kabupaten Sleman merupakan objek bersejarah peninggalan umat Hindhu yang dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi Sambisari terletak di desa Sambisari, kelurahan Purwomartani, kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY. Penemuan candi Sambisari terjadi secara kebetulan yaitu pada tanggal Juli 1966, ketika seorang petani yang sedang mengolah sawah milik Bapak Karyoinangun, tiba-tiba merasa cangkulnya membentur batu berukir.Dahulu Candi Sambisari dipergunakan sebagai tempat ritual atau keagamaan pada masanya, saat ini di multifungsikan sebagai obyek pariwisata di Kabupaten Sleman, dengan dijadikan obyek pariwisata Candi Sambisari selain memiliki potensi untuk masa ke masa juga berdampak pula pada perubahan lingkungan di sekitar Candi Sambisari Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian dilakukan di Candi Sambisari. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara ditujukan kapada Unit Pemeliharaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Adapun masyarakat yang membuka usaha ataupun lahan yang masih kosong belum ada yang terkait langsung dengan Candi Sambisari, bukan hanya sekedar menjadi multi player effect.Adanya pengembangan Candi Sambisari sebagai obyek daya tarik wisata menimbulkan banyaknya perubahan fungsi lahan seperti halnya tempat-tempat usaha masyarakat baik lokal ataupun pendatang oleh karena itu menimbulkan persaingan antara masyarakat sekitar. Masyarakat yang memiliki jarak rumah tidak terlalu jauh dari candi lebih cenderung memilih untuk mengalih fungsi lahan kosong milik mereka untuk dijadikan fasilitas yang sebenarnya sudah di sediakan oleh pengelola Candi Sambisari. Masyarakat harus lebih berinovasi satu dengan yang lain maupun pihak asing dalam membuka usaha agar tidak terjadi kesenjangan sosial. Kata Kunci : Dampak Pengembangan, Pariwisata, Lingkungan, Sambisari