Analisis Inovasi dalam Upaya Mempermudah Capaian Kinerja dan Data Potensi Kinerja Daerah Perkotaan

Main Authors: Fadli, Wendrian, Ro'uuf Fadhillah, Muhammad
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Inovbook , 2021
Subjects:
Online Access: https://jurnal.studiinovasi.id/jsi/article/view/9
https://jurnal.studiinovasi.id/jsi/article/view/9/4
Daftar Isi:
  • Since 2009, Indonesia has had its own laws and regulations as a standard for services to the community, so on July 18 2009 Indonesia passed Law No. 25 of 2009 on Public Services. This research uses a descriptive qualitative method that describes an objective state or certain event based on visible facts or as it should be, which is then accompanied by general conclusions based on these historical facts. The population in this study are cities that have made innovations in their regions, while the samples in this study are innovations made by Bekasi City and South Tangerang City which aim to analyze innovation in an effort to facilitate performance achievement and performance potential data. The results of this study are proven that as an important actor, the Regional Government according to its authority is expected to be able to produce appropriate decisions and actions to solve problems and meet the needs of the people in their regions. In line with this, we realize that serious efforts are needed to raise the quality of local government decisions and actions to be more effective and efficient through innovative breakthroughs. The results of E-Sipeng Kesbangpol's Innovation (Information Technology-Based Activity Implementation Control System and Performance Achievement of KESBANGPOL Agency) in Bekasi City in the short term, one of which is the formation of an effective team. Meanwhile, the innovation results that can be felt with the SIMPUS Innovation (Puskesmas Management Information System) in South Tangerang City, one of which is work effectiveness: Accelerating the process of health services to the community (eg registration from 7 minutes manually to 1 minute).
  • Indonesia sejak tahun 2009 telah memiliki peraturan perundangan tersendiri sebagai sebuah standar bagi pelayanan kepada masyarakat, maka pada tanggal 18 Juli 2009 Indonesia mensahkan Undang-Undang No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang melukiskan suatu keadaan objektif atau peristiwa tertentu berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya yang kemudian diiringi dengan upaya pengambilan kesimpulan umum berdasarkan fakta-fakta historis tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah kota yang telah melakukan inovasi di daerahnya, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah inovasi yang dilakukan oleh Kota Bekasi dan Kota Tangerang Selatan yang bertujuan untuk menganalisis inovasi dalam upaya mempermudah capaian kinerja dan data potensi kinerja. Hasil dari penelitian ini adalah terbukti bahwa sebagai salah satu aktor penting, Pemerintah Daerah sesuai kewenangan yang dimilikinya diharapkan mampu menghasilkan keputusan dan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat di daerahnya. Sejalan dengan hal tersebut, kita menyadari bahwa dibutuhkan upaya yang serius untuk mengangkat kualitas keputusan dan tindakan Pemerintah Daerah agar lebih efektif dan efisien melalui terobosan-terobosan inovatif. Hasil Inovasi E-Sipeng Kesbangpol (Sistem Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Dan Capaian Kinerja Berbasis Tekhnologi Informasi Badan KESBANGPOL) pada Kota Bekasi dalam jangka pendek, salah satunya yaitu terbentuknya tim efektif. Sedangkan, hasil inovasi yang dapat dirasakan dengan adanya Inovasi SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas) pada Kota Tangerang Selatan salah satunya yaitu efektivitas kerja: Mempercepat proses pelayanan kesehatan terhadap masyarakat (mis: pendaftaran dari 7 menit secara manual 1 menit).