ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWAT
Main Author: | Syaief, Adhelia Noer |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
P3M Politeknik Negeri Tanah Laut
, 2017
|
Online Access: |
https://jht.politala.ac.id/index.php/jht/article/view/1 https://jht.politala.ac.id/index.php/jht/article/view/1/1 |
Daftar Isi:
- Pengukuran beban kerja adalah salah satu faktor yang dibutuhkan olehperusahaan. Karena dengan melakukan pengukuran beban kerja, perusahaandapat mengetahui beban kerja yang diizinkan sehingga dapat memperlancarefektifitas pekerja dan perusahaan. Salah satu metode yang digunakan untukmengetahui beban kerja adalah dengan melakukan analisis SWAT.Analisis ini dilakukan di PT Berjaya Sekawanindo yang merupakan industrimanufaktur yang bergerak di bidang pengalengan, khususnya pengalenganbuah dan sayuran. Pengamatan dilakukan pada bagian produksi, dimanapekerjanya dituntut untuk dapat bergerak cepat dalam tugas prosesproduksinya yang rata-rata dikerjakan secara manual. Analisis ini dilakukandengan cara pengamatan dan wawancara secara langsung dengan pekerjabagian produksi, melakukan pengukuran dengan cara pengambilan data hasilpengurutan kartu SWAT pada lima pekerja bagian produksi, analisis datadengan mengolah hasil pengurutan kartu SWAT ke dalam program MainSWAT lalu dilakukan pengkonversian antara hasil komputer denganpekerjaan yang dilakukan, dan pengambilan kesimpulan denganmengkonversikan antara nilai SWAT Rescaled dengan pekerjaan.Hasil akhir dari analisis ini memberikan gambaran mengenai beban kerjayang dirasakan oleh pekerja bagian produksi. Hasil rata-rata beban kerjayaitu orang pertama diperoleh nilai rescaled rata-rata 49,2%, orang keduadiperoleh nilai rescaled rata-rata 42,32%, orang ketiga diperoleh nilairescaled rata-rata 55,75%, orang keempat diperoleh nilai rescaled rata-rata48,07%, dan orang kelima diperoleh nilai rescaled rata-rata 47,27%.Sehingga dari keseluruhan nilai rescaled dari lima pekerja dapat diambilrata-rata yaitu 48,52%. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa ratarata setiap pekerja bagian produksi merasa terbebani dengan pekerjaannya.Kata kunci: beban kerja, metode subjective workload, Main SWAT software