PERBEDAAN EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI

Main Authors: Noviyanti, Amalia, Widodo, Sri, -, Shobirun
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: STIKES Telogorejo Semarang , 2016
Online Access: http://pmb.stikestelogorejo.ac.id/e-journal/index.php/ilmukeperawatan/article/view/107
http://pmb.stikestelogorejo.ac.id/e-journal/index.php/ilmukeperawatan/article/view/107/133
Daftar Isi:
  • Penderita hipertensi semakin meningkat setiap tahunnya dengan berbagai penyebab. Pada tahun 2012, WHO mencatat sebanyak 1 miliar penduduk dunia mengalami hipertensi. Secara garis besar pengobatan nonfarmakologis untuk pasien hipertensi antara lain dengan pemberian relaksasi seperti otot progresif dan nafas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektifitas teknik relaksasi otot progresif dan relaksasi nafas dalam terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang. Desain penelitian ini yaitu menggunakan quasy experiment dengan rancangan pretest-protest design, jumlah sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Pada usia responden hipertensi terbanyak adalah ≥ 50 tahun (43,3%), sedangkan karakteristik responden hipertensi berdasarkan jenis kelamin terdapat 17 (56,7%) pada perempuan, 13 (43,3%) pada laki-laki. Hasil uji statistik menggunakan Mann-whitney test menunjukkan hasil tidak ada perbedaan efektifitas teknik relaksasi otot progresif dan nafas dalam dengan tekanan darah. Terlihat dari probabilitas perbedaan efektifitas antara perlakuan terhadap tekanan darah sistolik sebesar 0,285 (p>0,05), dan nilai probabilitas perbedaan efektifitas kedua perlakuan terhadap tekanan darah diastolik yaitu sebesar 0,935 (p>0,05). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar relaksasi nafas dalam dapat dijadikan intervensi alternatif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kata Kunci : Relaksasi otot progresif, relaksasi nafas dalam, tekanan darah