GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERHADAP RESIKO PERNIKAHAN DINI PADA KEHAMILAN DI DESA CANGKOL KECAMATAM MOJOLABAN KABUTEN SUKOHARJO TAHUN 2013
Main Authors: | Trisnowati, Tatik, Rekyan Poncowati, Nunuk |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Keperawatan Intan Husada
, 2019
|
Online Access: |
https://akperinsada.ac.id/e-jurnal/index.php/insada/article/view/4 https://akperinsada.ac.id/e-jurnal/index.php/insada/article/view/4/3 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang :Kehamilan pada remaja adalah masalah serius dan kadang berkembang di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Percaya atau tidak, angka statistik pernikahan dini dengan pengantin wanita berusia di bawah 16 tahun secara keseluruhan mencapai lebih dari seperempat dari total pernikahan. Bahkan di beberapa tempat, angkanya jauh lebih besar, misalnya Jatim 39,43%, Kalimantan Selatan 35,48%, Jambi 30,63%, Jawa Tengah 27,84%, dan Jawa Barat 36%. Di banyak daerah pedesaan, pernikahan seringkali dilakukan segera setelah anak perempuan mendapat haid pertama. Padahal, pernikahan dini berarti mendorong remaja untuk menerabas alur tugas perkembangannya, menjalani peran sebagai dewasa tanpa memikirkan kesiapan fisik, mental dan sosial mereka. Temuan biro statistik 2013. pernikahan dini pada remaja wanita masih berlanjut hingga sekarang ini dengan prosentase 46,5 % wanita menikah usia 18 tahun, 21,5 % pada usia 16 tahun. Kehamilan pada usia remaja berpengaruh terhadap aspek fisik, emosional dan sosial. Selain itu juga mempunyai risiko medis dan psikososial baik terhadap ibu maupun bayinya Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat eksploratif. Riset deskriptif yang bersifat eksploratif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena dan Pendekatan ini digunakan untuk menggambarkan tentang pengetahuan remaja putri terhadap resiko pernikahan dini pada kehamilan Hasil : Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari 44 sampel yang diambil, yang memiliki pengetahuan baik tentang resiko pernikahan dini pada kehamilan sebanyak 6 orang (13,64%), pengetahuan cukup sebanyak 25 orang 56,82%), pengetahuan kurang sebanyak 12 orang (27,27%), dan yang berpengetahuan kurang sekali 1 orang (2,27%). Kesimpulan: Gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang resiko pernikahan dini pada kehamilan di Desa Cangkol Kecamatan Mojolaban Kabupaten .Sukoharjo tahun 2013 sebagian besar termasu dalam kategori cukup (56,82%) Kata Kunci : Pernikahan Dini, Kehamilan, Remaja Putri