Pertumbuhan Bulu Ayam Hasil Persilangan Sentul dengan Onagadori dan Resiprokal Umur 1 sampai 12 Minggu
Main Authors: | Archimilar, Achmad Gitaraka, Darwati, Sri, Sumantri, Cece |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Halu Oleo
, 2019
|
Online Access: |
http://ojs.uho.ac.id/index.php/peternakan-tropis/article/view/5574 http://ojs.uho.ac.id/index.php/peternakan-tropis/article/view/5574/pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAKAyam tidak hanya sebagai komoditi pangan, namun juga hias. Salah satu ayam hias yang unik dan banyak menarik minat pecinta ayam hias adalah ayam ekor panjang atau onagadori. Salah satu jenis asli ayam lokal Indonesia adalah ayam sentul. Ayam sentul adalah ayam asli dari daerah Ciamis, Jawa Barat. Persilangan onagadori dengan sentul dan resiprokalnya diharapkan memiliki bulu yang panjang di bagian tubuhnya dengan perpaduan warna bulu abu-abu akibat adanya kombinasi warna dari kedua tetua dengan performa tubuh yang gagah dan indah. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah pertumbuhan bulu sayap, pinggang, dan ekor pada umur 1-12 minggu. Pada penelitian ini digunakan rancangan acak kelompok untuk menganalisa data. Hasil penelitian menunjukan bahwa panjang bulu sayap SO jantan 7,93±0,63 cm, SO betina 7,96±0,79 cm dan OS jantan 6,39±0,66 cm, OS betina 6,29±0,91 cm. Hasil pengukuran bulu pinggang SO jantan 6.80±0.10 cm, SO betina 6,81±0,10 cm dan OS jantan 2,59±0,86 cm, OS betina 2,50±0,98 cm. Panjang bulu ekor SO jantan 10,71±0,10 cm, SO betina 10,78±0,10 cm dan OS jantan 7,31±0,10 cm, OS betina 7,29±0,12 cm. Karakteristik kualitatif ayam hasil persilangan onagadori dengan sentul pada warna bulu jantan cenderung lebih dominan 1 warna sedangkan yang betina 2 warna. Warna shank yang dihasilkan dari persilangan ini adalah abu dan putih lebih banyak dibandingkan hijau. Bentuk jengger hasil persilangan ini bentuk jengger pea lebih banyak daripada bentuk jengger single dan cushion. Ayam hasil persilangan SO memiliki pertambahan pertumbuhan bulu sayap, pinggang, dan ekor lebih cepat dan panjang dari OS.Kata kunci: onagadori, pertumbuhan bulu, resiprokal, sentulABSTRACTChicken is not only a food commodity, but also ornamental. One of the unique ornamental chickens that attracts many ornamental chicken lovers is the long-tailed chicken or onagadori. One native of Indonesian local chicken is sentul chicken from the Ciamis area, West Java. The crossing of cock onagadori with hen sentul (Onagadori-Sentul/OS) and its reciprocal cock sentul with hen onagadori (Sentul-Onagadori/SO) is expected to have long feather tail, and on its body with a combination of gray feather due to the combination of colors from the two parents with a good performance.. Parameters measured in this study were the growth of wing, saddle, and tail feathers at 1-12 weeks. A randomized block design is used to analyze this data. The measurement of the males 6.80±0.08 cm, SO females 6.81±0.08 cm, and OS males 2.59±0.86 cm, Females OS 2.50±0.98 cm. Result of SO tail tailed data 10.71±0.10 cm, SO females 10.78±0.10 cm and OS males 7.31±0.10 cm Females OS 7.29±0.12 cm. Chicken offspring from SO crossbreed has better feather growth than onagadori. While the offspring from OS crossbreed has better feather growth than sentul chicken. Characteristics of qualitative chicken onagadori crosses with sentul on the color of male feathers tend to be more dominant one color while the female two colors. The shank color resulting from this cross color of the ash and white shank is more dominant than green. The pea comb form produced from this cross is more dominant than the single and cushion comb. The SO cross breed chikens have faster feather growth of wing, saddle, and tail than OS chikens.Key words: feathers growth, onagadori, reciprocal, sentul