Pemanfaatan Teknologi Biopori untuk Pembuangan Sampah Organik dan Pencegahan Banjir di Kelurahan Menteng Atas

Main Authors: Adidarma, Wijaya , Susanto, Tri, Surya Irawan, Diki
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: LPkM Universitas Bakrie , 2019
Subjects:
Daftar Isi:
  • Floods that hit parts of Jakarta today, due to human negligence in paying attention to the environment. Human activities by building buildings or other facilities without taking into account the open land area causes the rainwater catchment area to decrease. Likewise also the disposal of garbage in rivers or gutters that are not in place, so that water can not flow smoothly, which in turn results in an overflow of water. Therefore, it takes the making of biopori infiltration holes (LRB), where the main ingredient is organic waste. The LRB functions to absorb water into the soil and organic waste planted in holes can be used to make compost. LRB does not require a large area, and the manufacturing process is straightforward, this is undoubtedly the right solution for areas with narrow open land. However, this appropriate technology must be accompanied by community care to want to sort waste and treat LRB. Community care to preserve nature is the primary key to flood prevention.
  • Banjir yang melanda sebagian wilayah di Jakarta dewasa ini, akibat kelalaian manusia dalam memperhatikan lingkungan. Kurangnya kepedulian untuk menjaga lingkungan menjadi hal utama penyebab banjir. Kegiatan manusia dengan membangun gedung atau fasilitas lain tanpa memperhitungkan area lahan terbuka mengakibatkan area resapan air hujan semakin berkurang. Demikan juga pembuangan sampah di aliran sungai atau selokan yang tidak pada tempatnya, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar yang pada akhirnya mengakibatkan luapan air. Oleh karena itu, dibutuhkan pembuatan lubang resapan biopori (LRB) dimana bahan utamanya adalah sampah organik. LRB berfungsi untuk meresapkan air ke dalam tanah dan sampah organik yang ditanam dalam lubang dapat digunakan untuk membuat kompos. LRB tidak membutuhkan area yang luas dan proses pembuatannya sangat mudah, hal ini tentu menjadi solusi yang tepat untuk wilayah dengan lahan terbuka yang sempit. Akan tetapi, teknologi tepat guna ini harus disertai dengan kepedulian masyarakat untuk mau memilah sampah dan merawat LRB. Kepedulian masyarakat untuk menjaga kelestarian alam menjadi kunci utama penanggulangan banjir.