STRATEGI KEBERLANJUTAN PEMANFAATAN RUANG KEPULAUAN TIWORO

Main Authors: Imran, Zulhamsyah -, Ketjulan, Romy , Masahiro, Yamao
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University , 2021
Subjects:
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalikt/article/view/35311
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalikt/article/view/35311/22903
Daftar Isi:
  • Kompleksitas persoalan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Tiworo menuntut adanya strategi kebijakan pengelolaan ruang yang lebih komprehensif. Isu pemanfaatan secara tidak berkelanjutan adalah faktor utama yang membutuhkan penanganan berupa formulasi strategi pengelolaan pulau kecil di Kepulauan Tiworo. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi kebijakan pengelolaan ruang pulau-pulau kecil yang berkelanjutan. Metode yang digunakan untuk menilai keberlanjutan dan sensitivitas atribut adalah metode Rapid Appraisal for Land Use (Raplanduse). Strategi kebijakan pengelolaan dilakukan berdasarkan tingkat pengaruh dan ketergantungan atribut-atribut sensitif yang dianalisis dengan analisis prospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberlanjutan pemanfaatan ruang pulau-pulau kecil di Kepulauan Tiworo cukup bervariasi, mulai dari kategori baik, buruk, hingga kategori kurang berkelanjutan. Atribut sensitif dalam dimensi ekologi adalah material padatan tersuspensi, dan suhu permukaan laut. Dalam dimensi sosial atribut yang sensitif adalah kejadian konflik, dan sumber daya manusia. Dalam dimensi ekonomi adalah atribut tingkat pendapatan, ketersediaan modal usaha, dan produksi tangkapan. Dalam dimensi hukum dan kelembagaan atribut yang sensitif adalah atribut status kepemilikan lahan, dan zonasi kawasan. Kebijakan pengelolaan berdasarkan atribut-atribut sensitif tersebut meliputi peningkatan kapasitas adaptasi masyarakat, mengendalikan pemanfaatan lahan di wilayah DAS di daratan, mengembangkan diversifikasi usaha, menertibkan penggunaan ruang, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
  • Sustainable marine spatial planning in small islands requires a more comprehensive management strategy. Unsustainable use problems and issues in both land and seascape need a strategic formulation to manage Tiworo Small Island in the future. This study aimed to formulate the strategy for sustainable marine spatial planning of the Tiworo Small Islands. The rapid Appraisal for Land Use (Raplanduse) method was used to assess the sustainability and sensitivity of the attributes used in this study. The formulation of management strategies was carried out based on the levels of influence and dependence on sensitive attributes analyzed by the prospective analysis method. The results showed that the sustainable use of small islands in the Tiworo Islands varied, ranging from good, bad to less sustainable. Sensitive attributes observed in the ecological dimension were suspended solid materials and seawater surface temperature. In the social dimension, the sensitive attributes assessed were the conflict incidence among residents and human resources. Attributes observed in the economic dimension were income level, availability of business capital, and fisheries catch production. In the legal and institutional dimensions, the sensitive attributes observed were land ownership status and area zoning. Strategic management was developed based on these sensitive attributes, including increasing community adaptation capacity, controlling land-use in watershed areas in the mainland, developing business diversification, regulating spatial utilization, and improving the quality of human resources.