ANALISIS KESESUAIAN PERAIRAN BAGI KEGIATAN WISATA BAHARI SNORKLING DAN SELAM DI PERAIRAN PULAU NUSALAUT KABUPATEN MALUKU TENGAH

Main Authors: Indrabudi, Terry, Adji, Arif Seno , Satrioajie , Widhya Nugroho , Alik, Robert
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University , 2019
Subjects:
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalikt/article/view/19193
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalikt/article/view/19193/18978
Daftar Isi:
  • Maluku memiliki sumberdaya laut yang sangat besar, baik sumberdaya hayati maupun nir-hayati termasuk potensi wisata bahari yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan. Namun pada kenyataannya, perkembangan wisata bahari di Maluku masih menghadapi berbagai kendala, yaitu menentukan lokasi yang layak untuk dijadikan tujuan wisata. Penelitian ini bermaksud untuk melihat tingkat kesesuaian wisata khususnya wisata snorkling dan selam di perairan Pulau Nusalaut. Pengambilan sampel dilakukan pada tahun 2014 dan 2015 di 6 (enam) lokasi yang berbeda.  Pengambilan data karang menggunakan metoda LIT (Line Intecept Trancect) dan dianalisis menggunakan "Life Form Program". Pengamatan ikan karang dilakukan dengan Underwater Visual Census (UVC) dan transek. Parameter lingkungan diambil dengan cara pengukuran langsung dilapangan. Terumbu karang dikategorikan dalam kondisi ”Baik” dan ”Sangat Baik” dengan persentase tutupan karang antara 58,54-77%. Sebanyak 217 jenis karang batu yang termasuk ke dalam 52 genera dari 16 famili menempati rataan terumbu. Keanekaragaman ikan karang berada pada kondisi yang cukup baik dengan indeks keanekaragaman berkisar antara 3,05-4,09. Setidaknya terdapat 2.838 individu ikan karang dari 25 famili dan 170 jenis, terbagi dalam kelompok ikan indikator sebanyak 6%, ikan mayor 67% dan ikan target 27%. Kecerahan perairan berkisar antara 8-12 m dengan kecepatan arus antara 1,6-18,5 m/s. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian wisata, seluruh lokasi penelitian dikategorikan “Sangat Sesuai” untuk dijadikan tujuan wisata snorkling maupun selam dengan Indeks Kesesuaian Wisata antara 81,25-95,83%.
  • The Maluku Islands have the potentials of marine resources, including marine tourism which is currently a priority for the government to develop. But in reality, the development of marine tourism in Maluku faces various obstacles, such as determining the appropriate location to be a tourist destination. This study intends to see the suitability of the tourism area, especially snorkeling and diving in Nusalaut Island. Sampling was carried out in 2014 and 2015 in 6 different locations. Retrieval of coral data using the Line Intercept Transect method and analyzed using the "Life Form Program". Observation of reef fish was done by Underwater Visual Census and transects. Environmental parameters are taken by direct measurement in the field. Coral reefs are categorized as "Good" and "Very Good". A total of 217 types of rock corals belonging to 52 genera from 16 families occupy reef flats. Reef fish biodiversity is in a fairly good condition with a diversity index ranging from 3,046-4,089. There are at least 2,838 individual reef fishes from 25 families and 170 species. Waters' transparency ranges from 8-12 m with a current velocity between 1.6-18.5 m/s. Based on the results of the tourism suitability analysis, all research locations are categorized as "Very Appropriate" to be used as a snorkeling and diving tourist destination with a Tourism Suitability Index between 81.25-95.83%.