PENGARUH DURASI IRADIASI UV-C TERHADAP KANDUNGAN KUERSETIN-3-O-RAMNOSIDA (KUERSITRIN) PADA KULTUR KALUS KRISAN (Chrysanthemum morifolium Ramat var. Yulimar) BERDASARKAN PERBEDAAN WAKTU PANEN
Main Author: | Widiasti, Innas |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/9615 |
Daftar Isi:
- Krisan yang biasa disebut gul-e-daudi atau bunga emas terkenal bukan hanya karena nilai estetikanya tetapi juga sebagai antigenotoksik, antioksidan dan antimutagennya karena mengandung senyawa aktif flavonoid terutama kuersetin 3-O-rhamnosida (kuersitrin). Pemanfaatan kultur kalus dengan teknik elisitasi sinar UV-C terbukti dapat meningkatkan metabolit sekunder. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan durasi iradiasi UV-C dengan waktu panen terbaik dalam meningkatkan kandungan kuersitrin pada kultur kalus krisan (Chrysanthemum morifolium Ramat var. Yulimar) secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kandungan kuersitrin tertinggi yaitu sebesar 0,10 mg/g BK terdapat pada perlakuan 30 elisitasi berturut-turut sebesar 2,62 gram dan 3 cm, sedangkan rata-rata berat kering tertinggi terdapat pada perlakuan 30 menit iradiasi UV-C dengan waktu panen 24 jam setelah elisitasi sebesar 0,10 gram. Kalus pada seluruh perlakuan didominasi warna hijau dan coklat serta bertekstur intermediet. Elisitor UV-C mampu meningkatkan kandungan kuersitrin pada kultur kalus krisan serta dapat meningkatkan pertumbuhan kalus.