UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETIL ASETAT TUBUH BUAH JAMUR SHIMEJI (Lyophyllum shimeji (Kawam) Hongo.) DAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus Jacq.) TERHADAP LINI SEL HCT-116

Main Author: Nur, Ajeng Amalia
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/9464
Daftar Isi:
  • Kanker merupakan masalah kesehatan yang sangat serius. Penelusuran agensia antikanker saat ini diarahkan pada bahan alam, termasuk jamur edible. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan ekstrak jamur edible yang lebih efektif dalam menghambat proliferasi lini sel kanker kolon HCT-116 menggunakan MTT-based cytotoxicity assay. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap 2 faktorial, faktor pertama yaitu jenis jamur meliputi Lyophyllum shimeji dan Pleurotus ostreatus dan faktor kedua yaitu konsentrasi ekstrak jamur 0 (kontrol), 1, 10, 100 dan 1000 ppm. Parameter yang diukur adalah persentase penghambatan proliferasi lini sel HCT-116 yang dianalisis dengan probit untuk menentukan nilai IC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua ekstrak jamur bersifat sitotoksik, namun hanya faktor konsentrasi yang berpengaruh terhadap penghambatan proliferasi lini sel HCT-116. Nilai IC50 dari ekstrak jamur shimeji dan jamur tiram putih berturut-turut sebesar 111,09 dan 239,46 ppm. Dengan demikian, ekstrak jamur shimeji memiliki efektivitas lebih baik dalam menghambat proliferasi lini sel HCT-116.