ANALISIS ENERGI MAGNETIK OKSIDA BESI YANG DISINTESIS DENGAN METODE KOPRESIPITASI
Main Author: | Butar-butar, Silvia Willy |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/9285 |
Daftar Isi:
- Sintesis nanopartikel Fe3O4 dengan metode ko-presipitasi bergantung pada beberapa parameter yakni suhu reaksi, pH dan konsentrasi molar awal. Dalam skripsi ini, nanopartikel oksida besi telah berhasil disintesis melalui metode kopresipitasi. Bahan awal yang digunakan adalah FeCl3.6H2O, FeCl2.4H2O dan NH4OH 25% sebagai kopresipitan. Sintesis dilakukan pada rentang suhu 25°C, 40°C, 60°C, dan 80°C. Untuk mengetahui perubahan fase kristal dan magnet oksida besi, selanjutnya sampel disintering pada suhu 100°C dan 1000°C dan dikarakterisasi dengan XRD dan VSM. Dari hasil pengukuran XRD diperoleh bahwa sampel yang disintering pada suhu 100°C selama 4 jam memiliki struktur kubik dengan JCPDS (Card no : 1309-37-1), sedangkan sampel yang disintering pada suhu 1000°C memiliki struktur hexagonal konsisten dengan JCPDS (Card no : 11-614) dengan parameter kisi masing-masing a=b=c= 7,538 Å dan a=b= 5,061 Å; c= 13,721 Å. Nilai energi magnetik dianalisa berdasarkan kurva histeresis induksi hubungan antara B dan H pada Kuadran II (kurva demagnetisasi). Dari hasil analisa, diperoleh bahwa energi magnetik oksida besi yang disintering pada suhu 1000°C dengan suhu sintesis 25°C dan 40°C masing-masing adalah 4,95 GGOe dan 4,91 GGOe.