ANALISIS KOROSI RETAK TEGANG BAJA ST 40 DALAM LINGKUNGAN H2O, NaCl 3,5%, Na2SO4 3,5%
Main Author: | Muliza, Noni Liza |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/8928 |
Daftar Isi:
- Korosi merupakan proses rusaknya logam karena bereaksi dengan lingkungannya. Korosi retak tegang (SCC) dapat dipandang sebagai kegagalan material baja yang disebabkan oleh pengaruh simultan dari tegangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tegangan terhadap korosi baja dengan variasi lingkungan sebagai media perendaman dan memprediksi umur pakai plat baja ST 40 dalam lingkungan berbeda dengan beban 80 kg. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini, yang pertama adalah membuat alat uji tarik yang disesuaikan dengan alat uji tarik yang berada di laboratorium Teknik Kimia UNJANI yang berada di PINDAD. Alat uji tarik ini menggunakan kaidah lengan (1:10), kedua pembuat spesimen uji yang bebentuk plat dengan ketebalan 1 mm, lebar 5 mm, dan panjang 21 mm sesuai dengan ASTM G44 sebanyak 3 buah. Dilakukan variasi lingkungan H2O, NaCl 3,5%, dan Na2SO4 3,5% dengan beban 80 kg. Setelah itu diamati korosi dan waktu patahan pada sampel. Dari hasil penelitian ini terjadi patahan pada variasi lingkungan NaCl 3,5% dalam waktu 46 jam, Na2SO4 3,5% dalam waktu 26 jam, dan pada H2O lebih dari 46 jam. Dari struktur mikro di dapat struktur presipitat dan terjadilah retak korosi intergranual.