KOSAKATA DALAM PROSESI UPACARA ADAT PERNIKAHAN SUNDA DI KECAMATAN CIKONENG ABUPATEN CIAMIS: KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA
Main Author: | Sari, Dianti Novita |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/889 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Skripsi ini berjudul Kosakata dalam Prosesi Upacara Adat pernikahan Sunda di Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis : Kajian Struktur dan Makna. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif dengan data deskriptif yaitu metode yang menggambarkan data secara sistematis, faktual, dan akurat. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan struktur dan makna acuan kosakata dalam upacara adat pernikahan Sunda di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis. Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kelas kata dikemukakan oleh Djajasudarma (2013) dan Chaer (2015), teori komposisi dikemukakan oleh Kridalaksana (2012) sedangkan teori untuk mengenalisis makna digunakan teori Djajasudarma (2013), Pateda (2010), dan Chaer (2013), serta teori untuk menganalisis simbol menggunakan teori Alex Sobur (2004). Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah data-data hasil observasi langsung di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis. Struktur Kosakata dalam Prosesi Upacara Adat Pernikahan Sunda di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, meliputi kata tunggal dan kata jadian. Kata tunggal dianalisis berdasarkan tahapan dari awal hingga akhir, tata rias pengantin, serta perlengkapan pengantin wanita dan pria, yaitu, (1) persiapan, (2) lamaran, (3) ngaras, (4) siraman, (5) ngerik, (6) hadiahan, (7) pakaulaan, (8) ngeuyeuk seuereuh, (9) akad nikah (10) sawér, (11) nincank endog, (12) pabetot-betot bakakak, (13) ngaelupas hayam, (14) hiburan, (15) nyembah ,(16) perlengkapan tata rias, (17) perlengkapan pengantin wanita dan (18) perlengkapan pengantin wanita, begitu pun untuk kata jadian dianalisis juga melalui tahapan awal hingga akhir, meliputi kata jadian meliputi afiks, dan komposisi baik yang dibentuk oleh dua unsur maupun yang dibentuk oleh tiga unsur, sedangkan mengenai maknanya dianalisis melalui penggunaan benda di waktu pernikahan dan makna simbolis terhadap benda maupun kegiatannya. ABSTRACT This research is entitled Vocabulary Sundanese Traditional Wedding Ceremony at Distric of Cikoneng, the Region of Ciamis:A Study of Structure and Meaning . The method used in this reseacrh is a qualitative method with descriptive data is a method that aims to describe the data in a systematic, factual, and accurate. The theory that used in this research is a theory to assess the word class namely theory presented by Djajasudarma (2013) and caher (2015),theory composition by Kridalaksana (2012) while theory to meaning used theory Djajasudarma (2013), Pateda (2010), and Chaer (2013) and theory to symbol (2004) The data used by researchers are data observations directly in Distric of Cikoneng, the Region of Ciamis. The results of the study or includes into kind of Vocabulary Sundanese Traditional Wedding Ceremony at Distric of Cikoneng the Region of Ciamis, based on its structure is divided into two forms, that which is belonging to in single word and invented words. Single word is analyzed by the origins of plants, namely (1) preparation, (2) proposal, (3 ) ngaras, (4) siraman, (5) ngerik, (6) hadiahan, (7) pakaulaan, (8) ngeuyeuk seuereuh, (9) marriage agreement (10) sawér, (11) nincank endog, (12) pabetot-betot bakakak, (13 ) ngaelupas hayam, (14) entertainment, (15 ) nyembah, (16) cosmetology equipment, (17) the bride equipment (18 ) the groom equipment. While for vocabulary invented analyzed also through stages start to finish , invented word who could be classified as into of an affix , composition formed by two elements well as those formed by three elements .The vocabulary Sundanese Traditional Wedding Ceremony at Distric of Cikoneng, the Region of Ciamis, while the meaning is analyzed through the use of the objects at the time of the wedding and the meaning is symbolic about thing although the activities.