Analisis Bauran Promosi Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mayasi Resto
Main Author: | Adian, Herilias |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/8832 |
Daftar Isi:
- Bauran promosi merupakan salah satu hal yang mampu menopang keberhasilan perusahaan baik yang bergerak di bidang manufaktur maupun jasa, khususnya terkait pengaruhnya terhadap keputusan pembelian. Persoalan modal pada hari ini bukan satu-satunya faktor penentu kemajuan sebuah perusahaan. Penggunaan media sosial sebagai bauran promosi juga menjadi penting pada era internet seperti sekarang. Mayasi Resto merupakan salah satu restoran yang menggunakan media sosial untuk menyampaikan bauran promosi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran promosi Mayasi Resto melalui media sosial Instagram terhadap keputusan pembelian masyarakat Jatinangor dan sekitarnya. Pada penelitian ini, dimensi dari variabel bauran promosi adalah sales promotion, advertising, sales force, dan public relations. Variabel keputusan pembelian dibagi ke dalam dua variabel, yakni evaluation of alternatives dan purchase decision. Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 responden. Survey dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online dan offline terhadap warga Jatinangor dan sekitarnya yang pernah melakukan pembelian di Mayasi Resto. Analisis yang dilakukan untuk dapat menjawab hipotesis penelitian ini adalah analisis regresi. Analisis ini mencakup: validitas dan reliabilitas, normalitas, serta pengujian hipotesis melalui uji-t. Dari analisis tersebut diperoleh hasil analisis berupa koefisien regresi bauran promosi sebesar 0,795 yang artinya setiap kenaikan bauran promosi sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan pada keputusan pembelian sebesar 0,795 satuan. R square yang didapatkan dari hasil analisis regresi adalah sebesar 0,738 yang artinya bauran promosi mampu menjelaskan 73,8% variasi keputusan pembelian masyarakat Jatinangor dan sekitarnya, dan sisanya sebesar 26,2% dipengaruhi faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.