Lembaga Keuangan Mikro dan Pemberdayaan Perempuan Upaya Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Sumedang (Studi Kasus Orang Terkena Dampak Sekitar Waduk Jatigede
Main Author: | Yuliani, Ida |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/8818 |
Daftar Isi:
- Lembaga keuangan mikro adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan. LKM disebut sebagai suatu lembaga yang dapat memberikan kemudahan bagi para pengusaha kecil dan mikro dalam pemberian kredit mikro untuk melakukan pengembangan usaha serta untuk mengentaskan kemiskinan. Modal usaha tersebut diberikan khusus kepada ibu-ibu sebagai bentuk pemberdayaan perempuan, karena perannya sebagai pengelola keuangan keluarga. Maka dari itu, diharapkan usaha yang dijalankan dapat berkembang dan meningkatkan penghasilan masyarakat sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lembaga keuangan mikro dan pemberdayaan perempuan terhadap tingkat kemiskinan pada Orang terkena Dampak di daerah sekitar pembangunan Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Sampel dari penelitian ini adalah orang terkena dampak pembangunan waduk Jatigede yang tersebar di lima kecamatan di Sumedang yakni Cisitu, Darmaraja, Wado, Jatigede dan Jatinunggal yang berjumlah 100 orang responden. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuisioner langsung kepada masyarakat OTD. Untuk mengetahui pengaruh dari lembaga keuangan mikro dan pemberdayaan perempuan terhadap tingkat kemiskinan, penelitian ini menggunakan analis PLS SEM dengan SmartPLS versi 3.0 untuk windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga keuangan mikro dan pemberdayaan perempuan secara simultan mempengaruhi tingkat kemiskinan. Secara parsial, lembaga keuangan mikro dan pemberdayaan perempuan memberikan dampak yang negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan.