ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN MODA KERETA API DAN TRUK PADA ANGKUTAN BARANG PETI KEMAS RUTE BANDUNG JAKARTA

Main Author: Kharismawan, Mohammad Adella
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/8777
Daftar Isi:
  • Komoditi tekstil dan pakaian jadi merupakan penyumbang ekspor terbesar dari Bandung. Dibutuhkan suatu kajian mengenai transportasi barang untuk menunjang kegiatan perekonomian. Pengangkutan peti kemas di koridor Bandung-Jakarta dilayani oleh moda truk dan moda kereta api. Kegiatan angkutan barang dengan truk semakin melonjak setiap tahunnya dan menyebabkan berbagai fenomena. Sehingga dibutuhkan tinjauan lebih lanjut mengenai alternatif yang dapat diberikan kepada shipper. Data penelitian diperoleh dengan melakukan kegiatan observasi langsung ke lapangan untuk merinci kegiatan operasi yang dilakukan oleh kedua moda angkutan. Dalam studi ini perbandingan biaya dan waktu yang menjadi indikator performa moda angkutan, dengan cara menggunakan beberapa skema alternatif yang berisi perhitungan komponen biaya dan lamanya waktu pengiriman dari setiap kegiatan operasional pengiriman barang. Hasil analisis memperlihatkan bahwa moda truk lebih murah dalam mengangkut peti kemas. Hal ini dikarenakan truk tidak melewati banyak aktivitas operasional dan pengurusan dokumen dalam hal pengangkutan, hal tersebut berbanding terbalik dengan moda kereta api. Walaupun lebih murah, truk kalah bersaing dengan keret api dalam hal waktu pengiriman. Hal ini disebabkan pengangkutan barang dengan menggunakan truk terhambat oleh kemacetan. Selain itu ditemukan beberapa faktor lain yang membedakan antara moda kereta api dan truk. Sebagai shipper yang mengutamakan tarif, maka truk dapat dijadikan moda utama dalam pengiriman barang. Sedangkan untuk shipper yang mengutamakan durasi waktu pengiriman moda kereta api dapat dijadikan alternatif. Untuk menjadikan kereta api sebagai moda utama dalam angkutan peti kemas harus dilakukan beberapa hal yaitu tersedianya angkutan truk yang dikelola oleh pihak kereta api untuk menjemput barang ke terminal, mengatur jalur kereta api barang agar lebih efektif, dan menambah akses jalur langsung ke dermaga.